Cara Pijat Laktasi untuk Memperlancar ASI: Panduan Lengkap
Pijat laktasi adalah metode yang sering digunakan oleh ibu menyusui untuk membantu memperlancar aliran ASI, mengurangi ketegangan di payudara, serta mencegah masalah seperti saluran ASI yang tersumbat dan mastitis. Pijat laktasi dapat dilakukan sendiri di rumah atau dengan bantuan terapis profesional, dan bisa sangat bermanfaat bagi ibu yang mengalami produksi ASI tidak lancar atau merasa tidak nyaman di payudara.
Manfaat Pijat Laktasi
1. Melancarkan Aliran ASI
Pijat laktasi dapat membantu membuka saluran ASI yang tersumbat dan meningkatkan aliran ASI, sehingga memudahkan bayi untuk mendapatkan ASI dengan cukup.
2. Mengurangi Pembengkakan Payudara
Ketika ASI tidak dikeluarkan dengan lancar, payudara bisa terasa penuh dan bengkak. Pijat laktasi membantu mengurangi ketegangan dan mencegah penumpukan ASI di payudara.
3. Mengurangi Nyeri pada Payudara
Ketegangan atau pembengkakan payudara bisa menyebabkan rasa nyeri. Dengan pijat laktasi, ketegangan dapat berkurang sehingga payudara terasa lebih nyaman.
4. Mencegah Mastitis
Mastitis adalah infeksi yang terjadi pada jaringan payudara akibat ASI yang tertahan. Dengan rutin melakukan pijat laktasi, risiko mastitis dapat dikurangi karena ASI lebih lancar.
Cara Melakukan Pijat Laktasi Sendiri
Anda bisa melakukan pijat laktasi sendiri di rumah dengan langkah-langkah sederhana berikut ini. Pastikan untuk melakukannya dengan lembut agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan.
1. Persiapan Pijat
Cuci tangan dengan bersih dan siapkan minyak pijat alami (seperti minyak kelapa atau minyak zaitun) untuk mengurangi gesekan.
Temukan tempat yang nyaman dan rileks untuk melakukan pijat, seperti di kamar tidur atau kamar mandi.
2. Pijat dengan Teknik Kompres Hangat
Kompres payudara dengan kain yang dibasahi air hangat selama 5–10 menit. Kompres ini membantu melancarkan aliran darah dan melemaskan jaringan payudara.
Anda juga bisa mandi air hangat untuk membantu merelaksasi otot di sekitar payudara.
3. Pijat Sekitar Areola (Lingkaran Gelap di Sekitar Puting)
Letakkan jari-jari di sekitar areola dan tekan dengan lembut ke arah dalam, dekatkan ke arah puting, lalu lepaskan.
Lakukan pijatan ini dengan gerakan melingkar selama 1–2 menit untuk membantu aliran ASI di sekitar puting.
4. Pijat dengan Gerakan Memutar
Gunakan tiga jari (telunjuk, tengah, dan jari manis) dan lakukan pijatan melingkar di seluruh permukaan payudara dengan tekanan lembut.
Pijat dimulai dari bagian luar payudara menuju ke arah puting secara perlahan, ulangi selama beberapa menit pada kedua payudara.
Gerakan memutar ini membantu melancarkan aliran ASI dan mencegah tersumbatnya saluran ASI.
5. Teknik Pijat Lymphatic Drainage
Mulailah dari bagian atas payudara, tepat di bawah ketiak, lalu pijat ke arah bawah menuju ke arah dada.
Teknik ini membantu memperlancar aliran getah bening dan mengurangi pembengkakan di sekitar payudara.
6. Pijat Ujung Payudara
Letakkan tangan di bawah payudara, tekan bagian dasar payudara dengan lembut ke arah atas.
Lakukan pijatan ke arah puting, sehingga membantu ASI mengalir keluar dengan lancar.
Tips Tambahan untuk Pijat Laktasi
Lakukan Pijat Laktasi secara Teratur
Untuk hasil terbaik, lakukan pijat laktasi 1–2 kali sehari, terutama saat ASI terasa penuh atau payudara terasa tegang.
Menyusui atau Memompa ASI Setelah Pijat
Setelah melakukan pijat laktasi, cobalah menyusui bayi atau memompa ASI untuk membantu mengeluarkan ASI yang tersumbat.
Tetap Tenang dan Rileks
Kondisi mental yang tenang dan rileks sangat penting saat melakukan pijat laktasi. Bernapas dalam-dalam sebelum pijat bisa membantu menenangkan pikiran.
Kapan Harus Menghubungi Ahli Laktasi atau Dokter?
Jika Anda merasa kesulitan melakukan pijat laktasi sendiri atau mengalami masalah seperti nyeri berlebihan, payudara merah, atau demam, segera konsultasikan dengan ahli laktasi atau dokter. Beberapa kondisi, seperti mastitis atau infeksi payudara, memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Dengan teknik yang tepat, pijat laktasi dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah menyusui dan membantu ibu merasa lebih nyaman selama masa menyusui. Pastikan untuk tetap sabar dan konsisten dalam melakukannya agar hasilnya optimal bagi ibu dan bayi.